Tedak Siten, Warisan Budaya Jawa untuk Menapaki Kehidupan Prosesi Putra Pertama Keluarga Musthofa di Surabaya

banner 120x600

Surabaya – Tradisi Jawa kembali hadir dalam kehidupan masyarakat urban. Kamis (18/9/2025) sore, keluarga Bapak Musthofa menggelar upacara adat Tedak Siten bagi putra pertamanya, Muhammad Rayyan Zaini Musli, di kediaman Jalan Pengampon Gang 9 No. 26b, Surabaya.

Tedak Siten, yang secara harfiah berarti “menginjak tanah,” merupakan prosesi adat Jawa yang dilaksanakan ketika seorang bayi berusia sekitar tujuh hingga delapan bulan. Tradisi ini melambangkan tonggak awal perjalanan seorang anak untuk menapaki kehidupan, ditandai dengan langkah pertama menginjakkan kaki ke tanah.

Acara dimulai pukul 15.00 WIB dengan doa pembuka oleh Ustadzah Siti Khotijah, S.Ag. Dalam pengantarnya, ia menekankan pentingnya mengaitkan adat dengan nilai religius.

> “Tedak Siten bukan hanya ritual budaya, tetapi juga doa agar Rayyan tumbuh menjadi anak yang soleh, sehat, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Ustadzah Siti Khotijah.

 

Prosesi berlangsung khidmat. Muhammad Rayyan dipandu melewati tangga yang terbuat dari tebu wulung, masuk ke kurungan ayam yang berisi berbagai benda simbolis, hingga akhirnya memilih salah satu di antaranya. Dalam tradisi Jawa, benda yang dipilih diyakini mencerminkan bakat dan arah kehidupan sang anak di masa mendatang.

Sesepuh kampung, Mbah Karto, menegaskan bahwa Tedak Siten memiliki makna filosofis yang dalam.

> “Tradisi ini mengingatkan manusia untuk selalu berpijak pada tanah, bersyukur kepada Tuhan, dan rendah hati dalam menjalani hidup,” tuturnya.

 

Rangkaian acara ditutup dengan doa bersama, diiringi alunan gamelan sederhana, serta jamuan hidangan tradisional untuk para tamu dan kerabat yang hadir. Kehangatan suasana mencerminkan semangat gotong royong dan kekeluargaan yang masih terjaga di tengah perkembangan zaman modern.

Bagi keluarga Musthofa, Tedak Siten Muhammad Rayyan Zaini Musli menjadi momentum berharga: sebuah pengingat untuk melestarikan warisan budaya sekaligus meneguhkan doa bagi masa depan sang buah hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *