SURABAYA, Cekpos.id — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Surabaya menggelar Upacara Peringatan Hari Ibu Tahun 2025 dengan penuh khidmat dan tertib pada Senin (22/12/2025). Upacara tersebut menjadi momentum penting untuk menegaskan peran strategis perempuan dalam mendukung kinerja pemasyarakatan yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan.
Berbeda dari upacara pada umumnya, peringatan Hari Ibu tahun ini terasa istimewa karena seluruh rangkaian upacara dilaksanakan oleh Srikandi Rutan Surabaya yang bertindak sebagai petugas upacara. Keterlibatan aktif petugas perempuan ini mencerminkan semangat emansipasi, kesetaraan peran, serta pengakuan terhadap kontribusi perempuan dalam menjaga stabilitas dan pelayanan di lingkungan pemasyarakatan.
Upacara berlangsung di halaman Rutan Kelas I Surabaya dan dipimpin langsung oleh Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Surabaya, Hengki Giantoro, selaku inspektur upacara. Dalam amanatnya, ia menekankan bahwa peringatan Hari Ibu bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan refleksi atas peran besar perempuan dalam membangun tata kelola pemasyarakatan yang humanis dan berkeadilan.
“Hari Ibu menjadi pengingat bahwa perempuan memiliki peran strategis dalam membentuk karakter, menjaga keteladanan, serta menghadirkan pelayanan yang penuh empati, baik kepada sesama petugas maupun kepada warga binaan,” ujarnya.
Tema Hari Ibu Tahun 2025, “Perempuan Berdaya dan Berkarya, Menuju Indonesia Maju,” dinilai selaras dengan semangat Rutan Kelas I Surabaya dalam mendorong pemberdayaan perempuan di berbagai lini tugas, mulai dari pengamanan, administrasi, hingga pelayanan publik.
Peringatan ini juga menjadi wujud komitmen Rutan Surabaya dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, profesional, serta menjunjung tinggi nilai kesetaraan gender. Kehadiran Srikandi Rutan Surabaya sebagai petugas upacara diharapkan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan yang berorientasi pada kemanusiaan.
Upacara Hari Ibu 2025 ditutup dengan suasana kebersamaan dan penghormatan terhadap peran perempuan sebagai pilar penting dalam pembangunan bangsa, khususnya dalam mendukung sistem pemasyarakatan yang berkeadilan dan bermartabat.














