Surabaya – Dalam rangka menjaring prajurit terbaik untuk melanjutkan jenjang Pendidikan Pembentukan Perwira dan Bintara Singkat, TNI Angkatan Laut menggelar Sidang Penentuan Akhir (Pantukhir) untuk program Diktukpakat Angkatan III dan Diktukbakat Tahun Anggaran 2025, yang berlangsung di Gedung Moelyadi, Kodiklatal, Surabaya. Kamis (11/9/2025).
Sidang Pantukhir kali ini dipimpin langsung oleh Waaspers Kasal Laksma TNI Yudi Cahyadi, Kadisdikal Laksma TNI Dodi Agus Prasetyo, Kadisminpersal Laksma TNI Heri Triwibowo, dan turut dihadiri oleh Dirdik Kodiklatal Brigjen TNI (Mar) Fransisco Simanjorang.
Dari ratusan peserta seleksi yang berasal dari seluruh Komando Utama (Kotama) TNI AL, sebanyak 410 prajurit berhasil lolos hingga tahap akhir, terdiri dari 96 calon siswa Diktukpakat dan 314 calon siswa Diktukbakat. Mereka adalah prajurit pilihan, berpangkat Pembantu Letnan Satu (Peltu) dan Kopral Kepala (Kopka), yang telah melewati serangkaian tes ketat seperti administrasi, kesehatan, kesamaptaan jasmani, dan psikologi.
Pada kesempatan tersebut, Waaspers Kasal menekankan bahwa proses seleksi ini harus dijalankan dengan menjunjung tinggi prinsip objektivitas, transparansi dan integritas. “Program ini merupakan bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan loyalitas Prajurit TNI AL yang telah menunjukkan performa terbaik selama berdinas.”
“Melalui program ini, TNI AL berharap dapat mencetak perwira dan bintara berkualitas yang siap menjawab tantangan tugas-tugas kedepan, seiring dinamika lingkungan strategis dan perkembangan teknologi pertahanan.”
“Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seleksi, tetapi juga bentuk penghargaan terhadap dedikasi dan loyalitas para prajurit TNI AL yang telah menunjukkan performa terbaik selama berdinas. Dengan seleksi yang transparan dan akuntabel, diharapkan output dari Diktukpakat dan Diktukbakat 2025 akan memperkuat postur TNI AL, khususnya dalam membangun SDM prajurit yang unggul, profesional, dan tangguh,” jelasnya.