Sekda Dan Kepala Inspektorat Kota Surabaya Memilih Bungkam Saat di Konfirmasi media Terkait Minikompetisi di Kelurahan Peneleh

banner 120x600

Surabaya – Kepala Inspektorat Ikhsan, Kota Surabaya memilih bungkam saat dikonfirmasi terkait temuan seorang pewarta di Kelurahan Peneleh Surabaya. Demikian saat awak media melakukan konfirmasi kemaren sore terkait hasil sistem INAPROC minikompetisi yang diduga oknum PPK Peneleh mendapati pesanan dari pemenengan kompetisi

Ikhsan yang dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp memilih tidak merespon meskipun pesan sudah masuk dengan tanda centang dua ke Whatsap pribadinya. Hal tersebut tentunya menjadi tanda tanya besar terkait kinerja dan niat Pemkot Kota Surabaya untuk meningkatkan kinerja aparaturnya dan meningkatkan pelayanan publik.

Tak hanya itu, Kepala Sekda Surabaya Lilik Arjianto juga memilih tidak merespon saat di konfirmasi media. Padahal tupoksi Sekda Kota Surabaya untuk memperkuat sinergi dari pihak manapun dan bersikap lebih terbuka serta komunikatif.

Sebelumnya, PPK Peneleh memberikan jawaban bahwasanya semua itu sudah sesuai sistem, “Semua langkah mulai pengumuman pekerjaan, Penawaran sampai penentuan pemenang PPK tidak pernah menghubungi peserta minikompetisi dan dari sistem juga tidak ditampilkan dengan jelas nama peserta.” Jawab Skun selaku PPPK Peneleh.

Sementara itu, salah satu penyedia di Surabaya menanggapi aneh dan memang di atur seperti itu, “Biar jagoannya menangkan lelang minicom.” Kata salah satu penyedia kepada media cekpos.id, Jumat (7/11) siang

Kan camat dan lurah sudah punya jagoannya, “Jadi, diatur seperti itu.” tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *