Satlantas Polrestabes Surabaya via Unit Regident Hadirkan ‘Coaching Clinic SIM’ untuk Masyarakat yang Siap Ujian Praktik

banner 120x600

SURABAYA – Sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan publik dan menekan angka kegagalan uji praktik pembuatan Surat Izin Mengemudi (SIM),

Satlantas Polrestabes Surabaya melalui Unit Regident dan Satpas Colombo luncurkan program Coaching Clinic SIM. Program ini ditujukan bagi masyarakat pemohon yang akan menjalani ujian praktik maupun teori SIM — khususnya mereka yang sempat gagal — sehingga siap menghadapi proses dengan lebih percaya diri dan tertib.

Menurut Kanit Regident Satpas Colombo, AKP Tri Arda Meidiansyah, S.Tr.K., S.I.K., program ini bukan hanya sekadar latihan sebelum ujian, melainkan bagian dari upaya membentuk pengendara yang paham akan keselamatan lalu lintas dan sadar terhadap aturan jalan

Tujuan kami agar pemohon mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam berkendara, serta menghadapi ujian teori dan praktik SIM dengan lebih baik.” ungkapnya.

Sasaran utamanya: pemohon SIM yang belum lulus ujian praktik. Petugas memberikan pembekalan berupa:

Penjelasan teknis dan prosedur ujian praktik

Simulasi dan latihan langsung di lapangan

Kisi-kisi teori serta tips agar tidak gugup saat ujian.

Pendampingan dilakukan oleh tim petugas dari Kelompok Kerja (Pokja) Uji Praktik yang telah berpengalaman.

Mengapa Program ini Penting

Berdasarkan data dan pengalaman, banyak pemohon gagal ujian praktik bukan karena kurangnya kemampuan mengemudi semata, tetapi karena kurang persiapan terkait lintasan, rambu-rambu ujian, tekanan saat tes,

atau kurangnya pemahaman teknis seperti penggunaan lampu sein saat manuver.
Dengan coaching clinic ini, petugas berharap tingkat kelulusan meningkat, sekaligus menyemai budaya berkendara yang lebih tertib di masyarakat.

Salah seorang peserta, (warga Menur Surabaya), berbagi cerita: setelah lulus teori namun gagal di praktik karena kaki sempat menyentuh lantai dan lupa mematikan sein,

ia mengikuti Coaching Clinic dan di kesempatan berikutnya berhasil lulus. “Petugasnya sabar banget, jadi saya nggak tegang,” katanya.

Catatan dan Tips untuk Pemohon

Fokus pada instruksi petugas, terutama manuver-manuver dasar seperti start mesin, perubahan gigi, keseimbangan, dan penggunaan lampu/sein.

Bersikap tenang saat ujian; ingat latihan yang telah dilakukan sebagai persiapan utama.

Meski sudah lulus teori, jangan menganggap ujian praktik ringan—persiapan tetap penting.

Manfaatkan program ini sebagai kesempatan kedua atau tambahan pelatihan sebelum mengambil ujian ulang”, Pungkasnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *