Surabaya – Program pembangunan drainase ini patut di apresiasi setinggi-tingginya, Dimana pembangunan di Kota Pahlawan Surabaya terlihat sudah banyak dikerjakan oleh rekanan kontraktor
Mirisnya, pembangunan drainase di Kota Pahlawan Surabaya pekerjaannya dikerjakan Bim salabim alias asal-asalan. Padahal anggaran yang di gunakan itu sumbernya dari dana APBD Surabaya tahun 2025
Salah satunya, proyek di Jalan Banyu Urip Kidul Gang 9, RT 06, Kecamatan Sawahan, Surabaya diduga amburadul dan tidak sesuai operasional pekerjaan (SOP)

Terlihat, dilokasi pekerjaan para pekerja tidak memakai Alat pelindung diri (APD), Padahal pentingnya alat pelindung diri sebagai bentuk menetralisir terjadinya kecelakaan kerja, dan tutup U-dith terlihat cuiL masih tetap saja terpasang
Selain itu, Kurangnya transparansi pekerjaan di lokasi Banyu Urip Kidul Gang 9 meskipun papan informasi terpasang. Namun anggaran pekerjaan TDK ditampilkan, kontrak kerja tidak ditampilkan, dan CV maupun PT serta konsultan pengawas juga tidak ditampilkan, itu semua sudah menabrak peraturan presiden (Perpres)
Lemahnya pengawasan dari pihak-pihak terkait yakni, Rayoon bagian Selatan di bidang bina marga diduga membiarkan pekerja bekerja sendirian tanpa adanya pengawasan dimulai dari pelaksana dan konsultan pengawas tidak berada di lokasi pekerjaan
Saat dikonfirmasi kepada salah satu pekerja, pelaksana dilapangan, iya mengatakan, “Belum datang dilokasi, dan namanya Iqbal.” Katanya kepada media cekpos.id
Sangat di sayangkan, pekerjaan drainase dilokasi Banyu Urip kidul Gang 9, Kelurahan Banyu Urip, Kecamatan Sawahan diduga dikerjakan asal jadi dan asal-asalan














