Surabaya – Tak patut ditiru dan tak patut di contoh, Pasalnya pekerjaan proyek di Jalan Dukuh Bulak banteng Suropati 3, Kelurahan Bulak Banteng, Kecamatan Kenjeran memakan korban hingga patah kaki.
Kejadian bermula, Saat korban hendak membeli krupuk di sekitar area proyek. Pada saat yang bersamaan, eskavator sedang bergerak mundur. Diduga korban berada di dekat alat berat sehingga terlindas, Meski operator sudah berusaha menghentikan laju eskavator, Kejadian itu pada hari kamis, tanggal 18/09/2025 di siang hari.
“Begitu ekskavator berjalan mundur dan menyenggol korban, langsung berhenti. jadi hanya tergilas sedikit. Kalau tidak berhenti, korban bisa lebih parah,” ujar warga setempat, dikutip dari media Liputan Cyber
Saat dikonfirmasi, Camat Kenjeran, Yuri membenarkan peristiwa kecelakaan yang menimpa seseorang wanita muda yang tergilas Eskavator pembangunan drainase di lokasi Dukuh Bulak Banteng Suropati Gang 3 itu
Iya mengatakan, “Sudah ada perdamaian antara pihak keluarga dan pelaksana proyek dan permintaan untuk dibawa ke sangkal Putung ke madura.” Katanya kepada media ini
Saat disinggung terkait keselamatan bekerja, Camat Kenjeran menambahkan, “Tidak berani mas, Soalnya itu pembangunan dari dinas bidang jalan, Langsung saja ke PU.” Tambah Yuri
Kemudian, Awak media mencoba konfirmasi dan klarifikasi atas pekerjaan proyek yang memakan korban di lokasi Dukuh Bulak Banteng Suropati 3, kepada Syamsul selaku kepala dinas DSDABM dan Adi Gunita selaku Kepala Bidang Bina marga mereka kompak bungkam alias tidak memberikan jawaban.
Secara terpisah, Syaifudin anggota DPRD Kota Surabaya Fraksi Demokrat menanggapi peristiwa pembangunan drainase yang memakan korban hingga patah tulang iya mengatakan, Terkait proyek di kampung-kampung yang pertama, Sikap saya adalah para kontraktor PT maupun CV harus mendahulukan keselamatan, baik keselamatan warga sekitar maupun keselamatan pekerja.
“Ini penting karena keselamatan itu satu-satunya hal yang tidak bisa di lupakan atau tidak diperhatikan, Jadi keselamatan itu paling utama jangan sampai terjadi dan terulang lagi di lokasi Dukuh Bulak Banteng Suropati 3 ini.” Katanya, Selasa (23/09) sore
Lanjut Bang Udin sapaan akrabnya, Yang kedua adalah Kontraktor harus bertanggung jawab untuk pengobatan kepada korban secara gratis dan tidak terbebani biayanya.
“Yang ketiga, Kalau seperti itu kan, Pihak kontraktor tidak baik telah mengabaikan keselamatan dan ini perlu kami evaluasi, Kemudian kami nanti akan meminta kepada kontraktor ini untuk segera menjelaskan asal-usul kejadian itu, Bahkan kalau perlu kita cek rencana anggaran biaya (RAB) dan perencanaannya.” Pungkas politisi fraksi Demokrat ini
Untuk diketahui, Pekerjaan proyek yang di kerjakan di lokasi Dukuh Bulak Banteng Suropati 3 ini, di kerjakan oleh PT. Berlian Karya Tekhnik