Surabaya – Dalam suasana khidmat yang dipenuhi emosi, Eko Gagak seorang tokoh yang dikenal di tengah masyarakat, dengan suara tajam bermakna, Eko Gagak menyampaikan ungkapan hatinya, “Saya tidak ada artinya tanpa rekan-rekan dan kawan-kawan semua,” menegaskan betapa pentingnya dukungan dan kehadiran orang-orang terdekat dalam hidupnya.
Eko Gagak melanjutkan dengan pernyataan yang mencerminkan semangat juangnya, “Alhamdulillah, saya masih konsisten meski hidup saya biasa saja.” Ungkapan ini mengingatkan kita akan keteguhan hati Eko Gagak dalam menghadapi berbagai tantangan, terutama pada masa-masa sulit seperti pergerakan Orde Baru. Ia juga berbagi kesedihan mendalam tentang kehilangan yang dialaminya, merindukan kawan-kawan yang telah pergi. “Saya telah kehilangan banyak kawan-kawan,” ujarnya dengan nada haru.
Dalam kesempatan tersebut, Eko mengajak sahabat semua insan untuk berdoa bagi mereka yang telah mendahuluinya. “Di mana kuburnya ? Saya mohon doa dari rekan-rekan dan kawan-kawan semua ditujukan untuk kawan-kawan saya, antara lain Agus dan Bimo.” Kenangan akan sahabat-sahabat yang tiada masih terpancar dalam setiap kata yang diucapkannya. “AL FATIHAH,” katanya dengan penuh penghayatan, mengajak semua untuk mendoakan sahabat-sahabatnya yang telah berpulang.
Menunjukkan sikap inklusif, Eko Gagak juga menambahkan, “Bagi yang beragama lain, mohon disesuaikan menurut keyakinannya,” sebagai bentuk rasa hormat terhadap keberagaman. Dengan penuh rasa syukur, Eko menutup ucapannya dengan ungkapan, “terima kasih.”
Dalam suasana emosional tersebut, dukungan dan solidaritas terasa begitu nyata, menjadi simbol kekuatan persahabatan meskipun di tengah nuansa kehilangan yang mendalam. Dalam momen ini tidak hanya menjadi momen berdoa, tetapi juga mengingatkan semua orang akan arti penting persahabatan dan dukungan dalam perjalanan hidup yang hanya sementara ini.
