Bangkalan – Peristiwa yang terjadi beberapa hari yang lalu kini menjadi misteri ilahi.
Dimana tidak Setelah terjadi kecelakaan kerja sehingga adanya seorang meninggal dunia tersengat aliran listrik kini masih beraktivitas kembali.
Pasalnya Vendor dari WiFi Fiber star masih tetap bandel dan masih melakukan pemasangan diberbagai tempat.
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan pekerja dalam pemasangan infrastruktur telekomunikasi.
Dari pihak pemerintah dan instansi terkait harus bertindak tegas apabila adanya pemasangan tiang wifi fiber star dan diduga ilegal beserta tidak ada tanggung jawab penuh dari kejadian beberapa hari lalu.
Di singgung soal ijin resmi dari dinas pekerjaan umum (PU) Hendra selaku vendor mengatakan masih dalam tahap pengajuan.
“ijin nya mas satu minggu insyaallah sudah keluar karna saat ini masih dalam tahap pengajuan.“saat di konfirmasi melalui via seluler 09/07/2025 rabu
Namun sangat disayangkan ijin belum keluar tapi pekerjaan pemasangan tiang wifi sudah berjalan, ini sudah jelas2 melanggar peraturan pemerintah kabupaten bangkalan.
Ironisnya dari pemerintah dan instansi terkait masih belom melakukan tindakan tegas terhadap vendor yang diduga tidak mengantongi ijin.
Apakah ada dugaan vendor sudah memberikan dana kenakalan (uang) sehingga pemerintah dan instansi terkait tidak ada tindakan tegas dan dirasa tutup mata.
Hari kamis tanggal 10/07/2025, tepatnya di desa langkap kecamatan burneh kabupaten bangkalan, kabar tak sedap pun mulai mencuat, pasalnya 2 orang pekerja mengalami kecelakaan kerja, sehingga satu tewas terkena aliran listrik saat di larikan ke puskesmas burneh, sedangkan korban yang satunya mengalami kritis.
“Di ketahui korban meninggal dunia bernama khoirul anam desa cangkring kabupaten jember Sedangkan rekan nya berinisial FH sedang kristis.“ Katanya
Selanjutnya awak media melakukan konfirmasi lagi terkait peristiwa pekerja yang meninggal dunia dan satunya kritis.
Namun sangat di sayangkan dengan adanya peristiwa tersebut pihak vendor hendra ia memilih bungkam saat media mencoba konfirmasi melalui via telfon, se akan acuh tak acuh dan lepas dari tanggung jawab.