Diduga Ada Atensi, Kapolres dan Kasatreskrim Beberkan ke Pelaku Perjudian, Wartawan Diancam

banner 120x600

Sampang – Kredibilas kepolisian Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) di Polres Sampang, Madura perlu dipertanyakan. Pasalnya, diduga telah melanggar etika dengan cara membeberkan percakapan konfirmasi wartawan kepada pengurus perjudian berkedok lomba kelereng. Seperti yang terjadi pada salah satu wartawan berinisal R.

Padahal, konfirmasi tersebut sifatnya menanyakan kapan Polres Sampang melakukan penindakan perjudian berkedok lomba kelereng yang marak di Kabupaten Sampang dan konfirmasi tersebut merupakan sebuah dukungan program Presiden RI melalui perintah Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit untuk berkomitmen memberantas perjudian, petugas Satreskrim Polres Sampang, Madura malah membeberkan konfirmasi kepada para pelaku penjudi.

Al-hasil, akibatnya, wartawan asal Camplong tersebut dilabrak dan diancam oleh beberapa preman yang memback up perjudian. Hal tersebut menjadi tanda tanya dan ada dugaan aksi perjudian kelereng diwilayah Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang sudah terorganisir serta sudah atensi.

Berawal ketika wartawan berinisial R mempertanyakan kapan Polres Sampang memberantas perjudian berkedok lomba kelereng diwilayah Sampang seperti yang dilakukan oleh Polres Pamekasan, Madura kepada AKBP Hartono. Namun perwira berpangkat 2 melati tersebut mengarahkan ke Kasat Reskrim.

Ketika diberikan jawaban bahwa sudah mengaduhkan ke Kasat Reskrim namun tidak dihiraukan, AKBP Hartono memintak bukti scrinshot dan dikirim ke chat pribadi Kapolres.

Namun sangat disayangkan, bukti scrinshot dan rekam suara wartawan tersebut dibeberkan ke pengurus penjudi. Sehingga, R didatangi dan mendapat ancaman dari pihak para penjudi.

Sementara itu, Kapolres Sampang Madura AKBP Hartono saat dikonfirmasi percakapan dengannya bisa sampai ke pelaku. Perwira berpangkat 2 melati tersebut meradang.

“Saya gak tau, memang saya kenal sama pelaku..? Saya tidak punya percakapan sampean,” katanya.

“Setiap masyarakat yang mengadu saya, saya teruskan ke para kasat saya yang punya tugas,” jelasnya.

Ketika diberitahukan mengenai kenyataan di lapangan jika pelaku mengetahui dari pihak kepolisian bahwa R laporan langsung ke Kapolres, perwira kelahiran Magetan tersebut kembali meradang.

“Saya tidak kenal pelaku, kasih tau pelakunya yang mana…… Kalau sampean (anda) kurang yakin dengan apa yang saya sampaikan…. pertemukan saya dengan mereka,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *