Bangkalan – Viral di beberapa media online adanya jual beli buku lembar kerja siswa (LKS) di salah satu SMPN Kabupaten Bangkalan, Hari ini Kepala Sekolah SMPN 1 Socah bersama ketua MKKS telah dipanggil oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan. Senin (13/01) pagi
Jual beli buku LKS di lingkungan SMPN 1 Socah tergolong sangat nekat dan berani dilakukan. Meskipun sudah jelas hal tersebut melanggar Peraturan Pemerintah, Mirisnya, Kepala Sekolah SMPN 1 Socah itu, tidak ragu mengungkapkan bahwa praktik jual buku LKS tidak hanya disini saja (SMPN 1 Socah)
Mendapati informasi bahwa adanya jual buku lembar kerja siswa (LKS) di wilayahnya, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan langsung gerak cepat dan memanggil Kepala Sekolah SMPN 1 Socah bersama Ketua MKKS untuk dimintai klarifikasi dan pembinaan pertama.
Menurut, Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan Heru Aliwardhana saat ditemui di ruangannya menjelaskan, Dari hasil pemanggilan klarifikasi Kepala Sekolah SMPN 1 Socah dan Ketua MKKS, “Kami tegaskan bahwa jual beli buku LKS itu tidak diperbolehkan sesuai aturan yang ada.” Ungkap Heru sapaan akrabnya, dikutip dari media Metropos News, Senin (13/01) siang
Heru menambahkan, Usai dijelaskan perihal larangan jual beli LKS di lingkungan sekolah, Kepala Sekolah SMPN 1 Socah Akui bahwa dirinya masih baru menjabat sebagai Kepala Sekolah dan sebelum-sebelumnya tidak ada apa-apa.
“Iya pak, Saya kan orang baru, Jadi saya tidak mengerti, kalau dari Sebelum-sebelumnya kan tidak ada apa-apa,” Kata Heru menyamakan perkataan Tatik Eka Suhartatik Kepala Sekolah SMPN 1 Socah.
Lebih lanjut Heru menjelaskan, Pasca dilakukan pemanggilan terhadap Kepala Sekolah dan MKKS Heru mengatakan bahwa pihak sekolah akan mengadakan rapat dengan komite terkait jual beli buku LKS tersebut.
“Secara kedinasan kita itu sudah melarang, Namanya juga manusia, Dia kan juga masih baru, Hari ini pihak sekolah akan melakukan rapat dengan komite mengenai masalah jual beli LKS, Dan kami masih belum tau hasilnya .”Pungkasnya
