Deadlines Semakin Dekat, Pengerjaan Jembatan Gondang – Kebon Tunggul Terkesan Kacau

Proyek Jembatan Tidak Ada Pengawas Dan Pekerja Tanpa APD

banner 120x600

Mojokerto, cekpos.id – Panik, cemas dan gegabah. Itulah yang mungkin dirasakan oleh pelaksana pekerjaan jembatan yakni CV. Kemuning Yoga Pratama yang saat ini mengerjakan jembatan penghubung dua desa yaitu Desa Gondang ke Desa Kebon Tunggul tepatnya di wilayah Kec. Gondang, Kab. Mojokerto, Jawa Timur.

Diketahui proyek jembatan yang memakan anggaran negara hingga mencapai puluhan milyar tersebut, kini sudah mendekati masa kontrak pengerjaannya atau Deadlines. Pengerjaan jembatan itu terhitung dimulainya kontrak kerja pada tanggal 14 Juli 2025 hingga 14 Desember 2025.

Dengan sisa waktu yang sangat dekat tersebut, diduga pengerjaan pondasi tembok penahan tanah terkesan asal jadi atau kacau.

Dari pemantauan awak media, pada hari Kamis, tanggal 11 Desember 2025, banyak sisi pondasi yang pemasangannya sangat amburadul. Sisi bawah yang nampak terlihat keropos juga terlihat beberapa kerenggangan antara perekat batunya.

Selain penampakan pondasi bangunan yang kurang layak, para pekerja banyak yang tidak dibekali APD (alat pelindung diri). Dimana, ada puluhan pekerja yang tidak menggunakan helm keselamatan dan tali pengikat yang seharusnya dipergunakan oleh para pekerja. Mengingat, lokasi pemasangan rangka berada di atas aliran sungai yang tingginya berkisar 20 – 25 meter.

Yang lebih parah lagi, proyek dengan anggaran sebesar itu, awak media cekpos tidak melihat dan menemukan pengawas maupun pelaksana proyek guna konfirmasi, baik dari CV. Kemuning Yoga Pratama maupun pengawas dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pekerjaan Umum Bina Marga (PUBM).

Dengan tidak adanya para pengawas yang ada di lokasi, nampak beberapa pekerja terlihat santai menikmati kopi sambil menghisap rokok di bawah pohon besar.

Dengan ditemukannya pola pekerjaan seperti itu, beberapa hari yang lalu juga hasil pengerjaan yang mulai mendekati masa kontrak, awak media masih kesulitan menemui Alief Akbari., S.T., M.M., selaku kepala UPT PUBM untuk di konfirmasi.

Seperti diketahui sebelumnya, awak media sudah dua kali mendatangi kantornya yang berada di Trowulan. Namun, tidak bisa menemui kepala UPT PUBM. Lebih mirisnya yang menemui hanya seorang security, dengan jawaban yang sama yakni, “bapak lagi rapat dan giat luar”.

Dalam hal ini, awak media sempat diarahkan oleh security untuk meninggalkan nomor handphone yang bisa dihubungi. Namun, hingga berita ini diunggah, tidak ada satupun dari pihak UPT pengolahan jalan dan jembatan Mojokerto yang menghubungi pihak media untuk memberikan penjelasan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *