Surabaya – Pelaku pencurian kabel Primer Tembaga milik PT. Telkom Indonesia, Pria asal Jawa Barat tersebut berkeliaran di Kota Surabaya untuk melakukan aksi pencurian dengan berkedok sebagai rekanan dari PT. Telkom dan mencatut nama kepolisian. Seperti yang diungkapkan kepada wartawan Bidik Nasional (BN) Minggu 02 Februari 2025 malam.
Dilansir dari berita media Bidik Nasional, pelaku bernama Johan mengungkapkan bahwa dirinya sebagai penanggung jawab di lapangan pengerjaan penarikan kabel primer tembaga diwilayah Jalan Kasuari Surabaya.
“Pengerjaan kabel ini dilakukan secara resmi yang dikuatkan dengan nota Dinas yang kami bawa ini,” kata Johan.
Joha juga menegaskan jika penarikan kabel primer tembaga milik PT. Telkom Indonesia sudah mendapat izin dari pihak kepolisian termasuk Polda Jatim.
“Kami juga sudah izin kepada Polda Jatim, Polrestabes Surabaya dan Polsek Bubutan Surabaya,” terangnya.
Disinggung masalah perizinan ke Dinas Pekerjaan Umum (PU) dirinya beralibi jika pihak Telkom sudah berkoordinasi dengan Dinas PU.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Simanjuntak saat dikonfirmasi kebenaran ijin penarikan kabel primer tembaga milik PT. Telkom Indonesia dari PT. Putri Ratu Mandiri menegaskan jika tidak pernah ada izin seperti itu.
“Izin kesiapa bang, soalnya tidak ada perizinan seperti itu, ungkap Kanit Reskrim Polsek Bubutan Ipda Simanjuntak.
Terkait pengakuan sudah bekerja sama dengan pihak PT. Telkom Indonesia, pihaknya akan segera melakukan konfirmasi kebenaran kerjasama antara PT. PT. Putri Ratu Mandiri dengan PT. Telkom Indonesia.
“Kami masih telusuri ke Telkom bang,” tutupnya.
Perlu diketahui, terduga pelaku Johan pada tahun 2023 silam membawa 1 lembar surat kerjasama antara PT. Putri Ratu Mandiri dengan PT. Telkom Indonesia hendak melakukan pencurian kabel primer tembaga di Wonokusumo Surabaya.
Ketika kabel hasil curian hendak dinaikkan keatas mobil pick up yang dibawa, aksinya diketahui warga dan Johan kabur bersama mobilnya. Selanjutnya, terduga pelaku menghilang.
