Banyak Jalan Berlubang Akibat Galian Telkom, Kabid Bina Marga Akan Minta Pertanggungjawaban

banner 120x600

Mojokerto, cekpos.id – Dengan anggaran yang luar biasa besarnya, pemerintah sejauh ini telah mengucurkan anggaran baik melalui APBN maupun APBD yang selama ini diserap dan dikelola oleh masing-masing daerah, selanjutnya PUPR beserta Bina Marga sebagai alat penggerak untuk memaximalkan pembangunan pengerjaan jalan demi mewujudkan jalan yang bagus dan nyaman ketika digunakan oleh masyarakat dalam berkendara di jalan.

Namun sayang, ketika pekerjaan jalan telah maximal dan masyarakat sudah menikmati jalan yang nyaman, muncul beberapa pengerjaan di jalan yang diduga dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi dengan membuat lubang di sepanjang jalan yang sebelumnya nampak mulus, kini membuat masyarakat merasa tidak nyaman saat menggunakan kendaraan.

Hingga pada hari Sabtu, tanggal 27 September 2025 sekitar pukul 09.20 wib, ada salah satu pengendara motor asal Desa Pacet hampir saja terjatuh ketika melewati bekas galian yang ada di bahu jalan yang berlokasi di Desa Segunung, Kec. Dlanggu, Kab. Mojokerto.

Benar saja, ketika di telusuri awak media cekpos, hampir keseluruhan bahu jalan antara pertigaan Dlanggu hingga Gondang, ada sekitar ratusan bekas galian yang diduga dilakukan oleh perusahaan telekomunikasi.

Adapun lebar galian sekitar 50cm dan panjang 1-1,5 meter dari keseluruhan bekas galian memang nampak sudah ada perbaikan dengan cara ditambal. Namun, ternyata bentuk tambalan masih banyak yang terasa berlubang dan ada beberapa kedalamannya bisa mencapai 5 hingga 10 cm.

Tentunya, dengan kedalamannya itu, bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan bagi pengendara, terutama bagi pengendara jenis sepeda motor.

Dengan adanya kejadian tersebut awak media cekpos berupaya menghubungi pihak dinas terkait. Konfirmasi awak media direspon baik dan telah diterima oleh Henri Surya selaku Kabid Bina Marga yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto.

Pada saat di konfirmasi melalui handphone dan pesan whatshap, Henri Surya menyampaikan bahwa sejauh ini pekerjaan tersebut ada yang sudah ijin dan ada pula yang bandel tidak ijin kepada dinas terkait.

Untuk yang ada di wilayah dlanggu dan sekitarnya, Henri Surya akan mencari tau siapa vendornya dan pasti akan dimintai pertanggung jawaban.

Tidak lupa Henri Surya mengucapkan terima kasih kepada awak media yang telah memberikan informasinya sehingga kedepannya akan lebih extra dalam pengawasannya.

“Saya akan minta pertanggungjawaban kepada pihak terkait,” terang Henri Surya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *