Surabaya, Cekpos.id – Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya menggelar Apel Pasukan Operasi Zebra 2025 sebagai bentuk kesiapan penertiban dan penegakan hukum di jalan raya. Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol. Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si. menyampaikan bahwa operasi ini menjadi langkah strategis untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Jawa Timur.
Dalam data yang disampaikan, jumlah kecelakaan lalu lintas tercatat mencapai lebih dari 22.800 kejadian dengan angka kematian sebanyak 2.792 jiwa. Selain itu, ribuan masyarakat mengalami luka ringan dan luka berat akibat musibah tersebut.
“Kita tidak ingin angka ini terus bertambah. Dengan Operasi Zebra 2025 ini digelar untuk menyelamatkan masyarakat dari risiko kecelakaan dan meningkatkan kepatuhan berlalu lintas,” tegas Kombes Luthfi, pada (17/11).
Dalam arahannya, ia menjelaskan bahwa pelaksanaan Operasi Zebra menitikberatkan pada edukasi dan sosialisasi keselamatan berkendara. Kegiatan komunikasi publik akan dilakukan di berbagai titik seperti sekolah, kampus, pesantren, media massa hingga media sosial.
Operasi ini juga akan menyasar tujuh pelanggaran prioritas yang berpotensi menyebabkan kecelakaan fatal, di antaranya tidak memakai helm SNI, tidak mengunakan sabuk pengaman, penggunaan ponsel saat berkendara, pelanggaran batas kecepatan, pengendara di bawah umur, hingga pengemudi dalam pengaruh alkohol atau obat terlarang.
“Kami ingin masyarakat merasa hadirnya polisi bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pendampingan agar lalu lintas menjadi aman dan tertib bagi semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, Kombes Luthfi menekankan bahwa kualitas pelayanan juga menjadi fokus utama selama operasi berlangsung. Kepolisian akan mengedepankan pendekatan humanis namun tetap profesional dan tegas terhadap pelanggaran yang membahayakan.
“Kami berharap masyarakat mendukung upaya ini. Karena keselamatan di jalan adalah tanggung jawab kita bersama, bukan hanya tugas kepolisian,” tutupnya.














