Surabaya, cekpos.id – Proyek pemasangan saluran air atau U-Ditch di Jalan Tambak Wedi Tengah 5 Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya dikeluhkan warga akibat pelaksanaanya tidak memasang papan nama.
Pasalnya, warga patut mempertanyakan atas proyek yang dikerjakan di wilayahnya. Proyek yang dikerjakan tersebut anggaran diserap dari mana dan juga yang harus di ketahui kualitas pembangunannya.
Menurut keterangan warga sekitar, proyek yang dikerjakan di tempatnya harus jelas dan terbuka supaya masyarakat tahu bahwa anggran yang di gelontorkan oleh pemerintah tepat pada sasaran dan kualitasnya bisa di jamin kedepannya kuat.
“Saya selaku warga juga punya kewenangan dalam memantau proyek yang di kerjakan di wilayah kami. Selain anggaran, juga patut dipertanyakan kualitasnya untuk kedepannya,” Jelas warga yang namanya enggan disebutkan, Minggu (24/08).
Ia juga menuturkan, untuk pekerjaan yang di lakukan di wilayahnya sudah terbukti tidak sesuai SOP dan RAB. Terpantau, proyek pemasangan saluran air Box colvert dipasang dalam keadaan masih ada air yang menggenang.
“Padahal ketentuan pemasangan U Ditch kedalam lubang galian sebenarnya air harus di keringkan lebih dulu, bukan dipasang ketika air dalam keadaan menggenang,” katanya.
Awak mediapun mencoba mendatangi lokasi untuk memastikan kebenaran dan menyampaikan keluhan warga tersebut. Dalam pantauan aeak media, dilokasi memang benar bahwa proyek dikerjakan secara asal-asalan.
Selain memasang Box colvert kedalam lubang yang masih ada genangan airnya, para pekerja juga terlihat tidak meratakan tanah di sela-sela dan tidak menggunakan matrial semen untuk memperkuat U-Ditch supaya tidak ada pergeseran.
Tak berhenti di situ, media ini juga mengkonfirmasi Camat Kenjeran Surabaya, Yuri Widarko, S.H., atas adanya proyek yang diduga tidak sesuai SOP dan RAB bahkan kontraktor tidak memasang papan nama.
Namun yang terjadi, Camat Kenjeran hanya bisa menyampaikan ucapan terimakasih tanpa memberikan penjelasan ataupun tindakannya sebagai pemangku wilayah.
”Matur nuwun (Terimakasih) mas infonya segera saya sampaikan ke PPK untuk di tindak lanjuti,” balas Yuri dalam pesan singkat di WhatsApp pribadinya.