Gerakan Sopir Jatim Tuntut Revisi UU dan Hentikan ODOL, 1000 Truk Siap Turun Jalan

banner 120x600

Surabaya – 15 Juni 2025, Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) mengumumkan rencana aksi unjuk rasa besar-besaran yang akan melibatkan lebih dari 1.700 peserta, termasuk 1000 unit truk dan berbagai kendaraan lainnya.

Aksi ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari mulai Selasa, 17 Juni 2025 hingga Sabtu, 21 Juni 2025, sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai persoalan mendesak yang dihadapi para sopir di Jawa Timur.

Dalam surat resmi bernomor 012/SA/GSJT/VI/2025, GSJT menyampaikan pemberitahuan kepada Kapolda Jawa Timur, dengan tembusan kepada Presiden RI, Kapolri, Menteri Perhubungan, hingga Gubernur Jawa Timur dan berbagai pejabat tinggi lainnya.

Jadwal dan Titik Aksi:

Tanggal 17–18 Juni 2025: Mogok kerja dan standby di posko masing-masing.

Tanggal 19–21 Juni 2025: Aksi turun ke jalan, dimulai pukul 09.00 WIB.

Titik Kumpul Utama:

1. Puspo Agro
2. Bundaran Waru (depan CITO Mall)
3. Jl. Perak Timur
4. Jl. Margomulyo (Exit Tol Tandes)

Sasaran Aksi:

– Kantor Dinas Perhubungan Jatim
– Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat
– Polda Jatim
– Kantor Gubernur Jawa Timur

Tuntutan GSJT:
1. Penghentian operasi kendaraan ODOL (Over Dimension Over Loading)
2. Penetapan regulasi tarif angkutan logistik yang berkeadilan
3. Revisi UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ)
4. Perlindungan hukum terhadap sopir angkutan barang
5. Pemberantasan premanisme dan pungli di jalur distribusi logistik
6. Penegakan hukum yang setara tanpa tebang pilih

Aksi ini akan dimeriahkan dengan bendera Merah Putih sepanjang 1000 meter, 6 mobil komando, puluhan kendaraan kecil dan sepeda motor, serta spanduk dan banner tuntutan yang akan dikibarkan di berbagai titik strategis.

Menurut penanggung jawab aksi, Angga Firdiansyah dan Supriyono, langkah ini merupakan bentuk kepedulian dan desakan nyata dari sopir-sopir angkutan barang terhadap kebijakan yang selama ini dianggap tidak berpihak pada kesejahteraan dan keselamatan para pengemudi.

Rute Long March Menuju Kantor Gubernur:

GSJT telah menyiapkan beberapa rute strategis dari wilayah Sawunggaling, Perak, hingga Margomulyo, yang akan diarahkan menuju pusat aksi di Jl. Pahlawan No.110, Surabaya, tempat Kantor Gubernur Jawa Timur berada.

Aksi ini diprediksi akan berdampak pada distribusi logistik dan arus lalu lintas di sejumlah titik vital Kota Surabaya. Namun, GSJT menegaskan bahwa aksi dilakukan secara damai dan konstitusional, sesuai dengan amanat UUD 1945, UU No. 9 Tahun 1998, dan UU No. 9 Tahun 2008 tentang penyampaian pendapat di muka umum.

Dilokasi yang berbeda masih dalam hal yang sama, turut berpartisipasi Ketua H Silan dan Pembina M Pinda, Penasehat Hadiri, S.H dari Komunitas Sopir Jawa Madura ( KSJM ) ikut serta mensupport aksi damai bersama para sopir yang tergabung di KSJM.

Tim kami akan terus memantau jalannya aksi GSJT dari lapangan untuk memberikan perkembangan terbaru terkait dampak logistik, pengamanan aparat, dan respons dari pemerintah daerah maupun pusat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *